STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MENEKAN STIGMA NEGATIF KAWASAN LOKALISASI BONG SUWUNG YOGYAKARTA

Abstract

Bong Suwung, sebuah kawasan lokalisasi prostitusi tier 2 di Yogyakarta, telah lama dikenal sebagai kawasan prostitusi kelas menengah ke bawah dengan sejarah perjudian yang signifikan. Meskipun berdekatan dengan Pasar Kembang yang lebih eksklusif, Bong Suwung memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk PSK perempuan dan waria yang lebih tua dan aktivitas yang ramai terjadi pada akhir pekan. Stigma negatif yang melekat pada kawasan ini telah berdampak pada tidak terealisasikan hak anak-anak di Bong Suwung untuk memperoleh pendidikan. Dengan menggunakan metode kualitatif serta mengumpulkan data melalui wawancara secara mendalam, peneliti ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai bentuk strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh Paguyuban Bong Suwung Yogyakarta dalam menekan stigma negatif. hasilnya, Paguyuban Bong Suwung menerapkan strategi komunikasi persuasif Robert Caldini yakni dengan memanfaatkan prinsip reciprocity, komitmen, bukti sosial, kegemaran, dan otoritas. Dengan adanya penerapan prinsip tersebut dharapkan dapat menekan stigma negatif masyarakat terhadap kawasan prostitusi Bong Suwung Yogyakarta.