ANALISIS RESPONS PENGUNJUNG TERHADAP SIGN SYSTEM “TARIK” DAN “DORONG”

Authors

  • Aditya Ali Universitas Telkom
  • Hadi Purnama Universitas Telkom
  • Slamet Parsono Universitas Telkom

DOI:

https://doi.org/10.52423/jikuho.v10i1.1493

Keywords:

Komunikasi Visual, Minimarket, Perilaku Pengunjung, Sign System

Abstract

Sign system dibuat untuk membantu manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Maka sebagai media visual, sign akan direspon manusia melalui tindakan, apakah sesuai sign tersebut atau tidak. Salah satu contohnya adalah respon pengunjung saat menghadapi sign system “Tarik” dan “Dorong” yang terdapat pada pintu depan minimarket. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong respon tersebut. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan interpretatif melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah para pengunjung minimarket. Faktor-faktor yang dikaji adalah faktor internal atau personal perilaku, dan faktor eksternal atau situasional perilaku. Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengunjung yang abai dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yakni: pertama, pengunjung yang sama sekali tidak memperhatikan sign system; kedua, pengunjung yang perilakunya tidak sesuai sign system; dan ketiga, pengunjung yang cenderung memilih pintu bertanda “Dorong” karena kebiasaan mendorong pintu. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa perilaku pengunjung dipengaruhi oleh faktor internal berupa perhatian, persepsi, dan kebiasaan serta dipengaruhi oleh faktor eksternal yang meliputi sosio-kultural, ruang, dan waktu.

References

Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E., & Bem, D. J. (2004). Pengantar Psikologi, Edisi Kesebelas, Jilid II. Batam: Interaksara.

Calori, C., & Eynden, D. V. (2015). Signage and Wayfinding Design. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Chaney, D. (2009). Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif. Bandung: Jalasutra.

Creswell W, J. (2017). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Edisi Ketiga) . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Duhigg, C. (2012). The Power of Habit (Dahsyatnya Kebiasaan). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Fachri Tamami, N., & Martadi. (2020). Media Komunikasi Visual Sign System Gedung Graha Mojokerto Service City. Jurnal Barik, 53-63.

Gibson, D. (2009). The Wayfinding Handbook: Information Design for Public Places. New York: Princeton Architectural Press.

Hasan Basori, M., Mukaromah, & Noor Hidayat, M. (2022). Efektivitas Sign System dan Intensitas Informasi Petunjuk Arah sebagai Media Komunikasi Visual Kota Lama Semarang . Jurnal Sasak: Desain Visual dan Komunikasi, 13-20.

Helmi, A. F. (1999, December 2). http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/psikologilingkungan_avin.pdf. Dipetik February 16, 2016, dari http://avin.staff.ugm.ac.id.

Herdiansyah, H. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial: Perspektif Konvensional dan Kontemporer Edisi ke-2. Jakarta: Salemba Humanika.

King, L. A. (2015). Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif: Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Kusumowidagdo, A. (2013). Desain Ritel : Komunikasikan Strategi Pemasaran Bisnis dengan Tepat! Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, D. (2023). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Edisi Revisi 2012). Jakarta: Rineka Cipta.

Rakhmat, J. (2021). Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Schraw, G., & McCrudden, M. (2013, July 12). www.education.com/download/article/41728/information-processing-theory.pdf. Dipetik February 12, 2016, dari www.education.com.

Tinarbuko, S. (2014). Semiotika Komunikasi Visual (Edisi Revisi). Yogyakarta: Jalasutra.

Walgito, B. (2009). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: ANDI.

Downloads

Published

2025-01-08