KOMODIFIKASI BUDAYA DANGDUT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK MEDIA: STUDI KASUS KONTES KDI 2024 MNCTV

Authors

  • Fatkhul Manan Manan Universitas Sahid
  • Wisnu Wardana Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Jakarta
  • Gita Ruslita Universitas Sahid
  • Udi Rusadi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.52423/jikuho.v10i1.1526

Keywords:

Ekonomi Politik Media, Industri Media Televisi, Komodifikasi Budaya Dangdut, Media Massa

Abstract

Musik dangdut adalah salah satu musik tradisional Indonesia yang kini mengalami transformasi signifikan, tidak hanya dalam aspek musikal, tetapi juga dalam penyajiannya di media massa. Penelitian ini bertujuan mengkaji transformasi budaya dangdut menjadi komoditas komersial melalui perspektif ekonomi-politik media, dengan studi kasus program Kontes KDI 2024 di MNCTV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif studi kasus. Data sekunder, seperti dokumentasi program Kontes KDI 2024, literatur, dan referensi teoretis relevan, dianalisis menggunakan teori ekonomi-politik media oleh Peter Golding dan Graham Murdock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kontes KDI 2024 mengubah musik dangdut menjadi produk budaya komersial yang berorientasi pada keuntungan. Komodifikasi dilakukan melalui penampilan peserta yang glamor, koreografi profesional, dan elemen drama untuk menarik audiens. Sistem voting berbayar, tata panggung mewah, dan promosi peserta sebagai daya tarik iklan mencerminkan upaya memaksimalkan keuntungan ekonomi. Transformasi ini berdampak pada perubahan persepsi masyarakat tentang musik dangdut, di mana elemen asli seperti kritik sosial dan narasi kehidupan rakyat mulai terpinggirkan.Penelitian ini memberikan pemahaman kritis tentang dampak komodifikasi budaya dangdut yang berpotensi menggeser nilai-nilai budaya asli demi keuntungan ekonomi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya regulasi dan kesadaran publik terhadap peran media dalam merepresentasikan budaya, sekaligus mendorong penelitian lebih lanjut untuk menjaga kelestarian budaya tradisional.

References

Barker, C. (2014). Cultural studies: Theory and practice. London: Sage Publications.

Bungin, B. (2011). Konstruksi sosial media massa: Kekuatan pengaruh media massa, iklan televisi, dan keputusan konsumen serta kritik terhadap Peter L. Berger & Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Carey, J. W. (1992). Communication as culture: Essays on media and society. New York: Routledge.

Couldry, N., & Mejias, U. A. (2019). The costs of connection: How data is colonizing human life and appropriating it for capitalism. Stanford University Press.

Couldry, N., & Mejias, U. A. (2019). The costs of connection: How data is colonizing human life and appropriating it for capitalism. Stanford University Press.

Fuchs, C. (2016). Critical theory of communication: New readings of Lukács, Adorno, Marcuse, Honneth, and Habermas in the age of the Internet. University of Westminster Press.

Fuchs, C. (2016). Critical theory of communication: New readings of Lukács, Adorno, Marcuse, Honneth, and Habermas in the age of the Internet. University of Westminster Press.

Golding, P., & Murdock, G. (1991). Culture, communications, and political economy. In Curran & Gurevitch (Eds.), Mass media and society. London: Hodder Arnold.

Heryanto, A. (2015). Identitas dan kenikmatan: Politik budaya layar Indonesia. Kepustakaan Populer Gramedia.

Ibrahim, I. S. (2011). Cultural studies: Teori dan praktik. Jakarta: Jalasutra.

IPOT News. (2024, July 31). Media Nusantara Citra (MNCN) dulang laba Rp883 miliar di semester I 2024. IPOT News. https://www.ipotnews.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Media_Nusantara_Citra_(MNCN)_Dulang_Laba_Rp883_Miliar_di_Semester_I_2024&news_id=449512&group_news=RESEARCHNEWS&taging_subtype=PG002&name=&search=y_general&q=,&halaman=1

Kurniawan, E., & Nupus, H. (2020). Komodifikasi dalam ajang pencarian bakat penyanyi dangdut Liga Dangdut Indonesia di Indosiar. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 19(1), 24-39.

Kuswarno, E. (2009). Metodologi penelitian komunikasi fenomenologi: Konsep, pedoman, dan contoh penelitian. Widya Padjadjaran.

Littlejohn, S. W. (1999). Theories of human communication. New Mexico: Wadsworth Publishing Company.

McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa: Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Morissan. (2013). Teori komunikasi: Individu hingga massa. Jakarta: Kencana.

Morley, D. (1996). Postmodernism: The rough guide. In Cultural studies and communications. London, New York: Arnold.

Mosco, V. (1996). The political economy of communication. London, Thousand Oaks, New Delhi: Sage Publications.

Payne, M. (1996). Some version of cultural and critical theory. In A dictionary of cultural and critical theory. Cambridge, USA: Blackwell Publisher Inc.

Priyono, B. (2009). Globalisasi dan budaya populer. Yogyakarta: Jalasutra.

Rusadi, U. (2015). Kajian media: Isu ideologis dalam perspektif, teori, dan metode. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Siregar, S. D. (2019). The role of television in shaping public opinion on dangdut music. Journal of Media Studies, 12(1), 112-130.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Winseck, D. (2009). Pursuing the holy grail. European Journal of Communication, 13(3), 337–373.

Winseck, D., & Pike, R. (2007). Communication and empire. Durham, NC: Duke University Press.

Zuboff, S. (2015). Big other: Surveillance capitalism and the prospects of an information civilization. Journal of Information Technology, 30(1), 75–89.

Downloads

Published

2025-01-08