REPRESENTASI TOXIC MASCULINITY DALAM FILM THE CROODS MELALUI ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE
DOI:
https://doi.org/10.52423/jikuho.v9i3.264Keywords:
Animasi, Gender, Representasi, Semiotika John Fiske, Toxic MasculinityAbstract
Film The Croods merupakan film animasi keluarga dengan genre aksi, petualangan, komedi, dan fantasi. Film ini berhasil mendapatkan penghargaan Capri Hollywood Awards sebagai Film Animasi Terbaik “Capri Animated Movie of The Year Award” pada tahun 2013 lalu. Film The Croods merepresentasikan fenomena yang unik yaitu sebuah realitas di mana sifat maskulin laki-laki diimplementasikan dengan cara yang salah dan berlebihan atau disebut dengan toxic masculinity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi toxic masculinity dalam film The Croods pada tiga level semiotika John Fiske, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan paradigma interpretif dengan analisa semiotika John Fiske pada tiga level: realitas, representasi, dan ideologi. Temuan menunjukkan bahwa tokoh Grug memiliki sifat toxic masculinity melalui perilaku intimidasi dan kekerasan, hyper masculinity melalui gerakan pukulan yang berarti kekuatan, dan tidak mampu menunjukkan perasaan sebenarnya. Adapun jenis dari toxic masculinity yang Grug miliki adalah misogyny, greed, dan violent domination. Sedangkan pada ideologi, ditemukan ideologi konservatisme sebagai dasar dari sikap toxic masculinity dari tokoh Grug.
References
Amda, K., & Fitriyani, R. (2018). Membaca Ekspresi Wajah (1st ed.). Huta Publisher.
Ashila, B. I., & Barus, N. R. (2021). Kekerasan Seksual pada Laki-Laki: Diabaikan dan Belum Ditangani Serius. Hukumonline.Com. https://www.hukumonline.com/berita/a/kekerasan-seksual-pada-laki-laki--diabaikan-dan-belum-ditangani-serius-lt6151421019441
Budiarti, A. I., Arianto, G. N., & Maharani, M. (2022). Data dan Fakta Kekerasan Seksual di Indonesia 2021 (1st ed.). Indonesia Judicial Research Society (IJRS).
Dalail, F. A., & Alfirahmi. (2024). Analisis Makna Toxic Masculinity Pada Film The Power Of The Dog (Analisis Semiotika Roland Barthes). Aguna: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(01), 45–54.
Fadilla, M. (2019). Seni Membaca Bahasa Tubuh Orang Lain (1st ed.). Araska.
Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Fauziah, A. N., & Asrita, S. (2023). Representasi Maskulinitas Dalam Iklan “Boys Don’t Cry” White Ribbon. KINESIK, 10(2), 237–245. https://doi.org/10.22487/ejk.v10i2.537
Feisner, E. A., & Reed, R. (2014). Color Studies (3rd ed.). Bloomsbury Publishing.
Firmansyah, M. (2023). Representasi Maskulinitas Pada Pemeran Ken Dalam Film Barbie 2023. ARKANA : Jurnal Komunikasi Dan Media, 2(2), 237–245. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana
Fiske, J. (1987). Television Culture: Popular Pleasures and Politics (1st ed.). Methuen & Co. Ltd.
Haryono, C. G. (2020). Ragam Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi. CV Jejak (Jejak Publisher).
Hermawan, I., & Hidayah, N. (2023). Toxic Masculinity dan Tantangan Kaum Lelaki dalam Masyarakat Indonesia Modern. Dimesia: Jurnal Kajian Sosiologi, 12(2), 171–182.
Isabela, M. A. C. (2022). Apa itu Konservatisme? Nasional.Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2022/06/11/01000061/apa-itu-konservatisme?page=all#page2
Kristeva, N. S. S. (2010). Sejarah Ideologi Dunia: Kapitalisme, Sosialisme, Komunisme, Fasisme, Anarkisme, Anarkisme dan Marxisme, Konservatisme (1st ed.). Eye on The Revolution Press Institute for Philosophycal and Social Studies (INPHISOS).
Laily, I. N. (2022). Ideologi adalah Gagasan, Pahami Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/berita/nasional/61ea18b9dd06b/ideologi-adalah-gagasan-pahami-pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya/
Pramudiya, A., Oktoma, E., & Yuniarti, Y. (2023). The Representation of Toxic Masculinity in the “Do Revenge” Movie. Journey: Journal of English Language and Pedagogy, 6(3), 721–732. https://doi.org/10.33503/journey.v6i3.3210
Pratista, H. (2017). Memahami Film (2nd ed.). Montase Press.
Ramadhani, A., Sopacua, Y., & Alfredo, R. (2023). Representasi Toxic Masculinity Pada Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” Analisis Semiotika Model John Fiske. BAILEO: Jurnal Sosial Humaniora, 1(1), 67–82.
Ramdani, Z. P. (2021). Gesture: Mengungkap Makna Dibalik Bahasa Tubuh Orang Lain Dari Mikroekspresi Hingga Makroespresi. Jendela Penerbit.
Suyanto, M. (2020). Cinematography of Oscar Winner and Box Office. ANDI.
Triyono, A. (2021). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif (1st ed.). Bintang Pustaka Madani.
Tysara, L. (2021). Konservatif adalah Sikap dan Pemikiran yang Mengikuti Kebiasaan, Ini Ciri dan Prinsipnya. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/hot/read/4677968/konservatif-adalah-sikap-dan-pemikiran-yang-mengikuti-kebiasaan-ini-ciri-dan-prinsipnya
Vanie, A., & Meviana, M. (2022). Representasi Maskulinitas Toksik pada Tokoh Utama dalam Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.” Jurnal Mahardika Adiwida, 2(1), 111–118.
Wahyudi, A., SM, A. E., & Risdiyanto, B. (2022). Representasi Toxic Masculinity Pada Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (Nkcthi).” Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 3(1), 101–111. https://doi.org/10.54895/jkb.v3i1.1425
Wicaksono, K. D. A., & Nur, F. A. (2023). Toxic Masculinity Tokoh Ken Pada Film Barbie Live Action 2023. Journal of Contemporary Indonesian Art, 9(2), 134–149.
Yonas, A. R. (2019). Film - The Croods (2013). Tribunnewswiki.Com. https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/25/film-the-croods-2013
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 The Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.