Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal
<h2>Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi</h2> <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p class="p1"><span class="s1">Is a journal of scientific in the form of research results in communication and information science. This journal is published 4 times a year (January, April, July and October) published by the Laboratorium Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Halu Oleo, Kendari. </span></p> <p class="p1"><span class="s1">articles are written in Indonesian and English. Each text that is published will go through the verification and editing process by the editor and the articles will be reviewed using a double-blind review system by the partners who are competent in their field.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">This journal is expected to be a medium for researchers / writers who want to publish the results of their research so that it can become a reference for further studies related to the study of Communication and information.</span></p> <hr /> <table class="data" style="height: 332px;" width="446" bgcolor="#f2f7f7"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="32%">Publication Schedule</td> <td width="80%"><strong>: Januari, April, Juli, and October</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Language</td> <td width="80%"><strong>: Indonesia</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>: 4 Issues Per Year</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">APC</td> <td width="80%"><strong>: Payment (processing)</strong><strong> | </strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">e-ISSN</td> <td width="80%"><strong>: </strong><img src="http://jurnal.pknstan.ac.id/public/site/images/rubed/new1.gif" alt="" />2527-9173</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">DOI</td> <td width="80%"><strong>: Prefix 10.52423 by Crossref</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Accreditation</td> <td width="80%"><strong>: Sinta 4 </strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><strong>: Fera Tri Susilawaty,S.Sos.,M.I.Kom</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Publisher</td> <td width="80%"><strong>: Lab. Ilmu Komunikasi Fisip UHO</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Citation Analysis</td> <td width="80%"><strong>: Google Scholar, Sinta 4</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"> </td> <td width="80%"> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> </div> </div>Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHOen-USJurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi2527-9173MAKNA KECEMASAN KOMUNIKASI DALAM WAWANCARA KERJA BAGI MAHASISWA FRESH GRADUATE
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/342
<p>Penelitian ini mengkaji makna kecemasan komunikasi yang dialami mahasiswa <em>fresh graduate</em> dalam proses wawancara kerja di Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna kecemasan komunikasi dari perspektif <em>fresh graduate</em> di Kabupaten Garut serta memahami bagaimana mereka mengatasi kecemasan tersebut selama wawancara kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Teknik analisis fenomenologi diterapkan untuk mengeksplorasi makna subjektif dari kecemasan komunikasi, dengan menggunakan triangulasi sumber dan metode untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengalaman negatif masa lalu, faktor psikologis, tekanan sosial, dan kondisi lingkungan mempengaruhi kecemasan mereka. Tujuan jangka pendek dan panjang, strategi mengatasi kecemasan dan motivasi internal, membantu mahasiswa mengatasi kecemasan. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana mahasiswa memaknai dan mengelola kecemasan mereka, serta menawarkan rekomendasi bagi mahasiswa, institusi pendidikan, dan perusahaan untuk mendukung <em>fresh graduate</em> dalam menghadapi wawancara kerja dengan lebih baik.</p>Zia Muhammad GiffarIis Zilfah AdnanHeri Hendrawan
Copyright (c) 2024 Zia Muhammad Giffar, Iis Zilfah Adnan, Heri Hendrawan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029481082810.52423/jikuho.v9i4.342KREDIBILITAS SUMBER DAN PENGARUH AKUN INSTAGRAM @HERBYUSS TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN FOLLOWERS DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI ATAU BERITA
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/335
<p>Penelitian ini menjelaskan bagaimana Kredibilitas Sumber Akun Instagram @herbyuss dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kepercayaan <em>Followers</em> Dalam Penyampaian Informasi atau Berita. Percepatan informasi yang terjadi saat ini menyebabkan tantangan besar dalam mengendalikan informasi yang diterima oleh para pengguna media di internet menjadikan semakin sulitnya para pengguna media untuk membatasi atau memilah informasi. Dampak dari percepatan arus informasi tersebut memunculkan adanya akun-akun media sosial Instagram yang menyebarkan informasi atau berita terkini, hanya saja kredibilitas dari akun tersebut masih dipertanyakan dengan bentuk fenomena <em>Citizen Journalism. </em>Salah satu bentuk kegiatan atau aksi <em>Citizen Journalism</em> terdapat pada akun Instagram @herbyuss. Penelitian ini menggunakan Teori Kredibilitas Sumber (<em>Source Credibility Theory</em>). Peneliti menggunakan jenis penelitian dengan metode penelitian kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji analisis koefisien determinasi yang memperoleh persentase nilai sebesar 50,7% menunjukkan kredibilitas akun instagram @herbyuss berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan <em>followers</em>. Pada Uji hipotesis T (parsial) memperoleh nilai hitung sebesar 20,227 dengan tingkat signfikansi 0,05. Nilai nilai hitung 20,227 > tabel senilai 1,9659 dan nilai signifikan yang dinyatakan 0,000 < 0,05 hal tersebut membuktikan bahwa Kredibilitas Akun Instagram @herbyuss memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Kepercayaan <em>Followers</em>.</p>Sakhira Rafa AliyahOki Achmad Ismail
Copyright (c) 2024 Sakhira Rafa Aliyah, Oki Achmad Ismail
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029482984410.52423/jikuho.v9i4.335MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI PADA FENOMENA BATASAN DIRI GENERASI Z DI INSTAGRAM
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/324
<p>Generasi Z merupakan generasi yang memiliki interaksi paling intens dengan teknologi dan media sosial. Maka, tak sedikit Gen Z tampak kurang menjaga privasinya sehingga rentan pelanggaran privasi. Hal ini didefinisikan oleh ahli sebagai <em>“boundary-less Generation” </em>sehingga memunculkan istilah batasan diri (<em>self boundaries</em>). <em>Self boundaries</em> merujuk pada batasan yang ditetapkan individu untuk melindungi privasi dan ruang pribadi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Generasi Z di Jawa Barat membentuk dan mengelola batasan pribadi mereka di Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi terhadap sembilan informan utama, yaitu mahasiswa Generasi Z yang aktif di Instagram, serta satu informan ahli di bidang psikologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Penelitian menemukan bahwa informan menggunakan fitur-fitur Instagram untuk menjaga privasi dan mengontrol konten yang dibagikan. Pengalaman negatif seperti komentar yang tidak menyenangkan dan penyalahgunaan foto mendorong mereka untuk membatasi interaksi dan oversharing mereka di Instagram. Informan juga menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkungan media sosial yang seringkali toksik. Kesimpulannya, Generasi Z menggunakan fitur Instagram untuk mengelola batasan pribadi mereka, menyesuaikan interaksi sosial digital dengan norma sosial, dan melindungi mental dari pengaruh negatif media sosial.</p>Putri SriwahyuniWa Ode Seprina
Copyright (c) 2024 The Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029484586510.52423/jikuho.v9i4.324KONSEP DIRI SELF-DIAGNOSE ANXIETY MAHASISWA PRODI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TELKOM
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/322
<p>Isu kesehatan mental kian meningkat semenjak masa pandemi hingga pasca pandemi Covid-19. Pada era digital seperti sekarang ini informasi tentang isu Kesehatan mental sudah banyak di antara informasi di internet. Pengguna internet di Indonesia pada maret 2023 terhitung sebanyak 95,3% digunakan oleh perguruan tinggi (Admin, 2023 :1 ; Jayani, 2021 : 1). Dalam hal ini mahasiswa sudah banyak mengakses informasi dan sadar dengan permasalahan Kesehatan mental sehingga, memicu mereka untuk melakukan <em>self-diagnose</em>. Disisi lain, <em>self-diagnose </em>berdampak buruk untuk kesehatan mental (Maskanah, 2022 :7-8). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri <em>self-diagnose</em> mahasiswa prodi ilmu komunikasi, khususnya pada komponen konsep diri <em>self-image </em>dan<em> self-esteem. </em>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data diambil melalui wawancara dan observasi langsung. Teori ini menggunakan teori konsep diri George Herbert Mead dengan menganalisis komponen citra diri dan penghargaan diri oleh Hurlock (Rezi, 2018 :85; Sobur, 2017 :440). Hasil menunjukkan konsep diri mahasiswa membuat mereka memiliki persepsi negatif terhadap diri sendiri. <em>Self-diagnose anxiety</em> juga mengubah perilaku mahasiswa secara signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan konsep diri mahasiswa dalam penelitian ini <em>self-diagnose anxiety</em> membuat mereka memandang rendah diri mereka karena memiliki kekurangan dan merasa tidak mampu mengatasi kecemasan yang dialami hingga memicu rasa putus asa.</p>Safa JayantiAdrio Kusmareza Adim
Copyright (c) 2024 Safa Jayanti, Adrio Kusmareza Adim
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029486688310.52423/jikuho.v9i4.322PENDEKATAN INOVATIF THREE-WAY DALAM DIGITAL MARKETING PUBLIC RELATION: STUDI PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA TBK
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/302
<p>Upaya penerapan <em>net zero emission</em> perlu dibangun melalui <em>awareness </em>masyarakat akan penggunaan gas bumi, yang dilakukan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai perusahaan energi gas bumi di Indonesia. PGN menyampaikan <em>Marketing Public Relations</em> (MPR) secara digital kepada <em>audience</em>. MPR menjadi aktivitas pemasaran dan penjualan akan produk perusahaan, dalam membangun <em>awareness</em> kepada masyarakat akan penggunaan gas bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi digital <em>marketing public relations</em> pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian ini di ambil melalui proses wawancara dan observasi. Peneliti menggunakan konsep tiga strategi <em>marketing public relations</em>, yaitu <em>pull strategy, push strategy</em>, dan <em>pass strategy</em> yang diterapkan oleh peneliti di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGN menerapkan <em>pull strategy</em> dengan mengajak konsumen melalui konten media sosial, <em>push strategy</em> dengan komunikasi pemasaran melalui iklan, dan <em>pass strategy</em> dengan membangun hubungan kerja sama eksternal. Strategi MPR yang dilakukan PGN, menjadi aktivitas komunikasi pemasaran perusahaan dengan <em>audience</em>, sebagai target sasar pengguna gas bumi.</p>Lulu Khafiyyani AzkaIndria Angga Dianita
Copyright (c) 2024 Lulu Khafiyyani Azka, Indria Angga Dianita
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-0294884893TRANSFORMASI NET TV: PENGGUNAAN NETVERSE DALAM ERA KONVERGENSI MEDIA
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/298
<p>Seiring perkembangan teknologi digital, televisi konvensional menghadapi tantangan integrasi dengan media digital baru. Net TV merespons dengan menciptakan Netverse untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Net TV menggunakan Netverse dalam proses transformasinya menghadapi era konvergensi media. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini yaitu Aplikasi Digital Netverse dengan unit analisis penggunaan aplikasi digital untuk menghadapi era konvergensi media. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam peneliian ini berjumlah 5 orang dan menggunakan teknik secara <em>purposive</em>. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui teori konvergensi media Henry Jenkins, Net TV mampu mengimplementasikan Netverse untuk menghadapi konvergensi media saat ini dengan 4 cara yaitu: (1) membuat konten original khusus tayang di Netverse. (2) meningkatkan interaktifitas dan keterlibatan pengguna. (3) melakukan kolaborasi dan kemitraan, dan (4) membuat <em>library program</em> Net TV. Penelitian ini menghasilkan bahwa dari segi ekonomi, Netverse mampu memberikan nilai tambah bagi sponsor untuk menghasilkan <em>income</em> perusahaan. Dari segi konvergensi organik, Netverse mampu menciptakan kontribusi pengguna secara efektif. Konvergensi budaya diterapkan Netverse dengan mengadopsi konten luar untuk mendorong pertukaran budaya global. Kemudian dari segi konvergensi teknologi, Netverse memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengguna dengan memberikan fitur permainan interaktif. Kendala yang dihadapi termasuk persaingan sengit di pasar digital, kesulitan menentukan identitas dengan konten yang terbatas, masalah teknis dan umpan balik pengguna serta modal yang besar untuk produksi konten digital.</p>Novita SariMuh. Ruslan Ramli
Copyright (c) 2024 Novita Sari, Muh. Ruslan Ramli
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029489490810.52423/jikuho.v9i4.298ANALISIS PENERIMAAN PESAN SATIRE LINGKUNGAN DI KONTEN TIKTOK @PANDAWARAGRUP MENGGUNAKAN TEORI RESEPSI STUART HALL
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/295
<p>Penelitian ini mengkaji penerimaan pesan satire dalam konten TikTok @pandawaragroup dengan memanfaatkan teori resepsi khalayak Stuart Hall untuk memberikan wawasan tentang bagaimana pesan satire di media sosial dipersepsikan dan diinterpretasikan. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi analisis konten serta dokumentasi berupa konten TikTok @pandawaragroup, penelitian ini melibatkan 9 pengikut aktif akun tersebut. Temuan mengungkapkan bahwa 4 informan berada di dalam posisi dominan dimana mereka sejalan dengan pesan-pesan satire, sementara 5 orang berada dalam posisi negosiasi dimana mereka sejalan dengan makna pesan satire namun memiliki pandangan alternatifnya tersendiri. Tidak ada informan yang berada di posisi oposisi. Secara umum, keseluruhan informan sejalan dengan makna pesan satire yang disampaikan melalui konten-konten TikTok @pandawaragroup, menyoroti bagaimana penggunaan satire dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun kesadaran lingkungan atau mengkritik isu-isu sosial. Temuan lain menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat efektif untuk edukasi lingkungan serta advokasi sosial.</p>Maharani Putri WibisonoRizca Haqqu
Copyright (c) 2024 Maharani Putri Wibisono, Rizca Haqqu
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-032024-10-039490992310.52423/jikuho.v9i4.295KOMUNIKASI KELOMPOK SEPEDA SUMBER SENANG DALAM CROWDFUNDING DI KITABISA.COM
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/291
<p>Pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap ekonomi masyarakat. Pendapatan menurun, pengangguran meningkat, dan banyak usaha yang berhenti. Salah satu pekerjaan yang terdampak, yaitu pedagang kaki lima dan pedagang keliling. Sebagai upaya membantu pedagang bersepeda, komunitas sepeda asal Bandung, Sumber Senang, melakukan aksi sosial berupa penggalangan dana yang dikemas menjadi sebuah program bernama #berbagisenang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komunikasi kelompok Sumber Senang dalam menjalankan program penggalangan dana di Kitabisa.com. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus dengan subjek penelitian ini, yaitu para anggota komunitas yang terlibat dalam proses pelaksanaan program, dan objek penelitian ini merupakan komunikasi kelompok Sumber Senang dalam melaksanakan program tersebut. Penelitian ini menggunakan teori <em>Small Group Communication</em> yang ditulis oleh Joseph A. DeVito, yang mencakup tahapan, bentuk, budaya, dan kekuasaan. Berdasarkan hasil penelitian, Sumber Senang telah menjalankan empat indikator, diantaranya tahapan kelompok, terdiri dari pembukaan, umpan maju, bisnis, umpan balik, dan penutupan, bentuk kelompok, budaya kelompok, dan kekuasaan kelompok</p>Bunga Syahida ThesaranyPradipta Dirgantara
Copyright (c) 2024 Bunga Syahida Thesarany, Pradipta Dirgantara
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029492493710.52423/jikuho.v9i4.291ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LUCRUM PLACE AND COFFEE MELALUI INSTAGRAM
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/289
<p>Penelitian ini memahami bagaimana Lucrum<em> Place and Coffee</em> membangun kesadaran merek, meningkatkan <em>engagement,</em> dan mendorong penjualan melalui pemuatan visualisasi dan hubungan dengan target pasar di media sosial khususnya Instagram. Studi ini juga membahas elemen-elemen komunikasi pemasaran yang diterapkan, seperti segmentasi, penargetan, dan positioning, serta bagaimana konsep unik dan kegiatan yang menarik, seperti acara <em>live music, e-sports</em>, dan <em>manual brew</em>, berkontribusi dalam menarik pelanggan. Ini bertujuan untuk memahami tanggapan dari pengikut (<em>followers</em>) terhadap strategi yang digunakan dengan melibatkan penggunaan feedback oleh konsumen kepada pemuatan konten yang terpublikasi. Metode penelitian yang digunakan meliputi wawancara dengan informan seperti pemilik, <em>social media specialist</em>, dan barista diikuti dengan observasi langsung memperhatikan cara bekerja para informan, dan mengdokumentasikan pemuatan konten yang berada di akun media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Hal tersebut terlihat dari cara Lucrum<em> Place and Coffee </em>memperkenalkan identitas tempatnya, menyampaikan pesan yang persuasif dan menyediakan informasi kegiatan yang unik. Selain itu, strategi konten yang menarik dan interaktif terbukti meningkatkan visibilitas dan daya tarik Lucrum<em> Place and Coffee</em> di kalangan pengguna Instagram. Penelitian ini memberikan wawasan bagi bisnis kedai kopi lainnya mengenai pentingnya strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial untuk membangun merek dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar yang semakin kompetitif.</p>Siti Arneisha Nailah MarasabessyDindin Dimyati
Copyright (c) 2024 Siti Arneisha Nailah Marasabessy, Dindin Dimyati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-032024-10-039493895010.52423/jikuho.v9i4.289OPTIMALISASI CYBER PUBLIC RELATIONS UNTUK MENINGKATKAN CITRA POSITIF DISKOMINFO KLATEN MELALUI MEDIA SOSIAL
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/268
<p>Perkembangan teknologi informasi dan media sosial telah mengubah cara organisasi berkomunikasi dengan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi <em>Cyber Public Relations</em> dalam meningkatkan citra positif Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten melalui <em>platform</em> media sosial, khususnya Instagram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan konstruktivisme, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi dengan menggunakan pendekatan tujuh C (kredibilitas, konteks, isi, kejelasan, kontinuitas, konsistensi, dan kapabilitas audiens) efektif dalam membangun citra positif Diskominfo Klaten. Selain itu, penggunaan Instagram sebagai saluran komunikasi utama terbukti meningkatkan interaksi dengan masyarakat dan memperkuat reputasi instansi di mata publik. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kontinuitas dalam penyampaian informasi serta pemanfaatan media sosial yang optimal untuk menjangkau masyarakat secara luas.</p>Viska Mahima Putri SaraswatiPopi Andiyansari
Copyright (c) 2024 Viska Mahima Putri Saraswati, Popi Andiyansari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029495196810.52423/jikuho.v9i4.268STRATEGI OPTIMALISASI MANAJEMEN HUMAS SEBAGAI SUMBER INFORMASI LEMBAGA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN MODERN NURUSSALAM SIDOGEDE
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/277
<p>Masalah humas dalam lingkup pondok pesantren adalah perannya yang dianggap kurang maksimal. Hakikatnya, humas hanya dijadikan sebagai formalitas saja sehingga peran informasi pondok pesantren tidak tersampaikan dengan efektif kepada masyarakat. Menyikapi hal ini, pondok pesantren Nurussalam Sidogede mengimplementasikan beberapa strategi yang optimal sebagai sumber informasi bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi optimalisasi manajemen humas sebagai sumber informasi di Pondok Pesantren Modern Nurussalam Sidogede. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan melalui tiga kegiatan seperti wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menerapkan tiga tahapan yaitu kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi optimalisasi manajemen humas sebagai sumber informasi pondok pesantren Modern Nurussalam Sidogede meliputi (1) pengembangan media sosial, (2) pembuatan kalender, (3) pembuatan brosur PPDB, (4) pendirian unit usaha, (5) pengembangan aplikasi pembayaran.</p>Sayyidatul QoryahFatia Ainur RosyidaMuhammad Amin Nur
Copyright (c) 2024 Sayyidatul Qoryah, Fatia Ainur Rosyida, Muhammad Amin Nur
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029496997810.52423/jikuho.v9i4.277ANALISIS KOMUNIKASI ORGANISASINDI ERICSSON: PENDEKATAN MODEL RICHARD LEWIS DI INDONESIA DAN FILIPINA
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/276
<p>Tujuan penelitian ini menganalisa tantangan budaya organisasi di perusahaan multinasional, dengan fokus pada studi kasus di Ericsson, khususnya pekerja profesional Indonesia yang bekerja di Indonesia dan Filipina, menggunakan Model Richard Lewis sebagai kerangka teori. Model ini mengklasifikasikan budaya menjadi linear-aktif, multi-aktif, dan reaktif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam melalui <em>Whatsapp call</em> dan email sebagai teknik utama untuk mengumpulkan data dari seorang pekerja profesional di Indonesia yang memiliki pengalaman kerja di Ericsson pada kedua negara tersebut. Hasil penelitian menunjukkan, meskipun Indonesia dan Filipina berada dikelompok budaya multi aktif reaktif, tetapi terdapat perbedaan dalam gaya komunikasi dan kerja di Ericsson Filipina dibandingkan dengan Ericsson Indonesia. Gaya kerja di Filipina cenderung lebih individualis dibandingkan dengan di Indonesia, yang lebih kooperatif. Untuk menyesuaikan diri, pekerja tersebut memelihara komunikasi yang baik, fleksibilitas, dan membangun hubungan kerja yang kuat meskipun dalam lingkungan yang lebih individualis. Kesimpulan penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pelatihan lintas budaya melalui seminar ataupun workshop dan penting bagi manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan kemampuan pekerja di lingkungan kerja yang beragam secara budaya.</p>Dedy Putra Widi UtamaMunadhil Abdul MuqsithFitria Ayuningtyas
Copyright (c) 2024 Dedy Putra Widi Utama, Munadhil Abdul Muqsith, Fitria Ayuningtyas
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029497999110.52423/jikuho.v9i4.276EVENT PAMERAN LUKUSAN GARRYA BIANTI DALAM MEMBANGUN COMMUNITY RELATIONS
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/273
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran dan dampak dari <em>event</em> Pameran Lukisan Garrya Bianti dalam membangun hubungan dengan masyarakat (<em>community relations</em>) serta memperkuat jaringan dan relasi antara pelaku seni, pemikat seni, dan komunitas lokal. Melalui pendekatan triangulasi sumber dan teknik, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan pihak terkait dan analisis konten media sosial terkait <em>event</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>event</em> Pameran Lukisan Garrya Bianti berhasil membangun hubungan yang kuat dengan komunitas lokal, mempromosikan dan melestarikan budaya lokal, serta memberdayakan komunitas melalui partisipasi aktif. <em>Event </em>ini juga efektif dalam meningkatkan <em>engagement</em> media sosial, menciptakan interaksi yang lebih intens antara merek dengan audiensnya, dan memperkuat <em>brand image</em> positif bagi Garrya Bianti. Implikasi dari penelitian ini adalah penekanan pada strategi komunikasi yang terintegrasi dalam memperkuat hubungan dengan komunitas, yang relevan untuk praktisi <em>public relations</em> dan manajer <em>event</em> dalam industri seni dan perhotelan. Rekomendasi praktis termasuk pengembangan strategi komunikasi yang lebih terarah, integrasi yang lebih erat dengan <em>platform</em> media sosial, dan kolaborasi dengan <em>influencer</em> lokal serta lembaga seni. Keterbatasan penelitian ini termasuk fokus pada satu kasus studi tertentu dan waktu terbatas dalam pengumpulan data, yang dapat membatasi generalisasi temuan. Namun, temuan ini memberikan pandangan yang berharga tentang pentingnya <em>event</em> seni dalam memperkuat hubungan komunitas dan membangun citra merek yang positif dalam konteks industri perhotelan dan seni <em>modern.</em></p>Dila Shofiyatun Nabilah
Copyright (c) 2024 Dila Shofiyatun Nabilah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-0294992100210.52423/jikuho.v9i4.273STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL DALAM PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/272
<p>Instagram merupakan salah satu media sosial yang digunakan Instansi untuk interaksi dengan masyarakat. Tujuan dari Penelitian yaitu mengetahui strategi komunikasi PKU Muhammdiyah Bantul dalam mengelola media sosial Instagram. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teori <em>circular model of some for social communication</em> Regina Luttrell. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari teori <em>circular model of some for social communication</em> yaitu <em>share</em>, tim menyampaikan informasi mengenai pencegahan berbagai penyakit, promo untuk pelayanan, informasi kegiatan dan webinar. <em>Optimize</em>, tim humas mencari berita yang sedang ramai dibicarakan publiknya, selanjutnya penggunaan <em>reels</em> dan <em>hastag</em> di setiap konten nya. <em>Manage</em>, tim publikasi melakukan pemantauan aktivitas konten sebagai bentuk kontrol. Engage, tim menerima ruang kritik saran serta memberi ruang tanya jawab masyarakat.</p>Ikhwan Theo
Copyright (c) 2024 Ikhwan Theo
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-02941003101610.52423/jikuho.v9i4.272SINDROM FOMO: PERSEPSI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/241
<p>Sindrom ketakutan kehilangan momen berharga di media sosial atau sering disebut dengan istilah <em>Fear of Missing Out (FOMO)</em> menjadi fenomena yang lazim terjadi di masyarakat. Mahasiswa yang seharusnya memiliki seperangkat pengetahuan tentang dampak baik dan buruk media sosial, justru tidak luput dari sindrom FOMO. Manfaat penelitian ini untuk memberikan literasi tentang <em>new media </em>dan pengambilan kebijakan <em>new media </em>untuk remaja khususnya mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai dua permaslahan pokok: <em>Pertama,</em> Bagimana persepsi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga terhadap mahasiwa pengidap sindrom FOMO; <em>Kedua,</em> Bagaimana solusi yang mereka berikan terhadap mashasiswa pengidap FOMO. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada subyek penelitian yang memenuhi dua kriteria: pernah memprogram mata kuliah yang berkaitan dengan <em>new media </em>dan pernah mengikuti seminar atau pelatihan literasi digital. Pemilihan subyek menggunakan teknik <em>Purposive Sampling. </em>Berdasarkan penelitian, diperoleh jawaban sebagai berikut: <em>Pertama, </em>persepsi mahasiwa UIN Sunan Kalijaga dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: <em>Persepsi Positif, </em>karena memberikan motivasi untuk meningkatkan prestasi, sprortivitas dan produktivitas; serta dapat menghadirkan kepekaan sosial. <em>Persepsi Negatif, </em>Menghadirkan sikap hedonisme dan memaksakan kehendak; Mengaburkan identitas diri; Mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial. <em>Kedua</em>, solusi yang ditawarkan: Membedakan antara kebutuhan dan keinginan; mengetahui batas kemampuannya, serta melakukan <em>social media detox. </em>Temuan penelitian ini mempertegas padangan Irwanto, bahwa setelah individu berinteraksi dengan obyek yang dipersepsikan, ia akan menghasilkan dua kemungkinan persepsi yaitu positif dan negatif.</p>Muhammad Diak UdinNur Fadhillah Andini
Copyright (c) 2024 Muhammad Diak Udin, Nur Fadhillah Andini
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-02941017102710.52423/jikuho.v9i4.241KONSTRUKSI KECANTIKAN DALAM GIM “ LOVE PARADISE MERGE & MAKEOVER”
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/285
<p>Sejumlah studi menyatakan bahwa dalam beberapa gim, perempuan sering kali digambarkan dalam peran yang seksi atau sebagai objek seks. Kontruksi terhadap perempuan ini diangkat pula dalam gim <em>‘Love Paradise Merge and Makeover</em> (LPMM)’. Gim LPMM diperuntukkan bagi siapa saja asal berusia lebih dari 12 tahun. Padahal, anak-anak rentan dengan apa yang mereka lihat, dengar, dan pelajari. Hal yang dilihat, didengar, dan dipelajari tersebut akan mengakar dan membentuk persepsi tentang kehidupan yang mereka alami. Oleh karena itu, konsep kecantikan yang dibangun dalam permainan LPMM menarik untuk diteliti. Peneliti mengkaji bagaimana gim <em>Love Paradise Merge & Makeover</em> mengkonstruksi kecantikan lewat peran dalam permainan yang mereka tawarkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi visual dan analisis gim. Hasilnya, melalui mekanisme permainan yang mengedepankan transformasi penampilan dan opsi penyesuaian, gim LPMM membentuk persepsi pemain tentang atribut fisik yang dianggap menarik, juga mempromosikan nilai-nilai tertentu terkait kecantikan melalui konten dan skenario cerita. Sehingga gim ini tidak hanya mengkonstruksi kecantikan tapi juga membentuk pengalaman konsumerisme atau perilaku konsumtif di mana pemain terdorong mengeluarkan sejumlah uang untuk menggapai standar kecantikan yang dibentuk dalam gim.</p>Asima Oktavia SitanggangDian SukmawatiAnnisa Eka Syafrina
Copyright (c) 2024 Asima Oktavia Sitanggang, Dian Sukmawati, Annisa Eka Syafrina
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-02941028104510.52423/jikuho.v9i4.285MENGUNGKAP MAKNA DIBALIK IKLAN KAMPANYE PRABOWO GIBRAN: STUDI SEMIOTIKA DI YOUTUBE
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/269
<p>Tahun 2024 Indonesia melaksanakan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pemilu). Fenomena kampanye partai politik selalu menjadi perhatian khalayak karena memiliki pengemasan audiovisual yang berbeda sehingga akan menghasilkan perspektif berbeda di masyakarat. Iklan Kampanye Prabowo Gibran versi Generasi Sehat Indonesia Maju memiliki pengemasan iklan yang menarik berupa penggunaan elemen visual dan audio sehingga peneliti tertarik untuk meneliti iklan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui isi pesan atau makna dari segi audio visual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan paradigma konstruktivisme. Analisis semiotika Charles Sanders Peirce digunakan untuk menganalisis sebuah pemaknaan iklan. Data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi dengan menonton dan analisis setiap cuplikan didalam iklan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya empat tabel analisis iklan kampanye Prabowo - Gibran yang berisi tanda, objek, dan interpretasi untuk mengetahui sebuah pemaknaan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa setiap elemen audio visual berupa simbol, warna, <em>font</em>, ilustrasi, maupun suara asli dan musik memiliki arti yang beragam. Iklan kampanye Prabowo Gibran menfokuskan makna iklan yang positif. Hal tersebut dapat terlihat secara efektif dalam menyampaikan sebuah makna pesan yang memberikan solusi untuk masyarakat</p>Lilia Regita FatmaliaAndi Prasetyo Yuwono
Copyright (c) 2024 Lilia Regita Fatmalia, Andri Prasetyo Yuwono
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-02941046106410.52423/jikuho.v9i4.269PENGARUH BRAND AMBASSADOR OH SEHUN TERHADAP BRAND IMAGE DAN PERILAKU PEMBELIAN PRODUK WHITELAB
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/263
<p>Persaingan dalam industri <em>skincare</em> yang sangat kompetitif membuat <em>brand</em> harus pandai melakukan inovasi untuk bisa mendapatkan kepercayaan konsumen. <em>Brand ambassador</em> yang dapat merepresentasikan brand dengan positif dapat memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana pengaruh <em>brand ambassador</em> terhadap <em>brand image</em> dan perilaku pembelian produk Whitelab. Berdasarkan tujuan tersebut, peneliti menggunakan teori <em>reasoned action</em> (TRA) untuk memahami bagaimana dan mengapa individu mengambil keputusan dalam konteks pembelian. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif asosiatif. Sampel yang digunakan yaitu 100 responden dengan menggunakan teknik <em>non probability sampling</em> yaitu <em>purposive sampling</em> dengan kriteria responden yang dipilih dengan kriteria <em>purposive</em>. Dari hasil uji analisis data dengan menggunakan statistik regresi didapatkan hasil jika brand ambassador Oh Sehun mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap brand image dan perilaku pembelian produk Whitelab. Pelaku usaha yang menggunakan brand ambassador sebagai strategi promosi perlu fokus pada faktor popularitas dan daya tarik yang dimiliki oleh brand ambassador tersebut.</p>Adhela Tasya NurainiDian Purworini
Copyright (c) 2024 Adhela Tasya Nuraini, Dian Purworini
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-029416517810.52423/jikuho.v9i4.263PENGARUH PERSUASI RUTE PERIFERAL CELEBRITY ENDORSER BLACKPINK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MERCHENDISE STARBUCKS OLEH KONSUMEN
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/259
<p>Hadirnya fenomena <em>Korean Wave</em> telah menjadi peluang emas bagi banyak perusahaan di Indonesia, khususnya pada industri <em>coffee shop</em>, untuk meningkatkan aktivitas pemasaran produk. Starbucks menjadi salah satu <em>coffee shop </em>yang turut memanfaatkan popularitas <em>Korean Wave </em>tersebut dengan menggandeng Blackpink sebagai <em>celebrity endorser </em>produk mereka. Namun, peneliti menemukan kesenjangan bahwa penggunaan Blackpink sebagai <em>endorser </em>difokuskan pada produk sampingan berupa <em>merchandise</em>, bukan produk utama mereka. Dalam hal ini, konsumen memproses pesan persuasif mengenai produk <em>merchandise </em>Starbucks melalui rute periferal karena keterlibatan <em>celebrity endorser </em>merupakan syarat dari terjadinya persuasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persuasi rute periferal <em>celebrity endorser </em>Blackpink terhadap keputusan pembelian produk <em>merchandise </em>Starbucks. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner berupa <em>Google Form </em>secara <em>online </em>guna mengumpulkan data sebanyak 385 responden yang memenuhi kriteria sampel. Hasil dari uji t menunjukkan penerimaan pada H1, sedangkan dalam uji koefisien determinasi didapatkan nilai <em>R square </em>sebesar 0,673. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengaruh persuasi rute periferal <em>celebrity endorser </em>Blackpink berpengaruh secara signifikan sebesar 67,3% terhadap keputusan pembelian produk <em>merchandise </em>oleh konsumen. Sedangkan, 32,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti persuasi rute sentral.</p>Farell Ramadhani NitisaraIndra Novianto Adibayu PamungkasJasmine Alya Pramesthi
Copyright (c) 2024 Farell Ramadhani Nitisara, Indra Novianto Adibayu Pamungkas, Jasmine Alya Pramesthi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-02941079109510.52423/jikuho.v9i4.259ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PANDAWARA GROUP DALAM GERAKAN #ONEDAYONETRASHBAG UNTUK MENGURANGI SAMPAH
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/257
<p>Isu lingkungan menjadi perhatian utama di dunia, terutama di Indonesia, dengan sampah sebagai penyebab utama kerusakan. Aktivitas rumah tangga, perkantoran, bisnis, dan layanan kesehatan terus menghasilkan sampah. Kurangnya kesadaran masyarakat mendorong Pandawara Group merancang strategi komunikasi untuk gerakan #onedayonetrashbag guna mengurangi sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi Pandawara Group dalam gerakan <em>#onedayonetrashbag</em> untuk mengurangi sampah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kekhawatiran anggota Pandawara Group terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal mereka sebagai latar belakang gerakan ini. Pandawara Group mempromosikan pesan mereka melalui TikTok dan Instagram dengan konten edukatif. Kegiatan offline meliputi program clean-up, AJARAKSA, PANCARANATA, FOR ASEAN, dan JAGANADARA. Pandawara Group melakukan evaluasi internal dan eksternal serta melaporkan hasilnya kepada pemerintah dan masyarakat setempat.</p>Tasya Amalia PutriRatih Hasanah Sudradjat
Copyright (c) 2024 Tasya Amalia Putri, Ratih Hasanah Sudradjat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-02941096110710.52423/jikuho.v9i4.257POLA ASUH AYAH DAN IBU BEKERJA DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS (STUDI KASUS PADA ORANG TUA SISWA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGRI AUTIS SUMATRA UTARA
https://jurnalilmukomunikasi.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/167
<p>Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak memiliki peran penting dalam membentuk pola pengasuhan yang baik, terutama bagi anak dengan gangguan perkembangan autisme. Namun, seiring perkembangan zaman, pandangan terkait kesetaraan gender, serta meningkatnya kebutuhan ekonomi, banyak keluarga mengalami perubahan dalam pola komunikasi. Orang tua yang keduanya bekerja sering menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas komunikasi dengan anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola asuh yang diterapkan oleh orang tua bekerja dalam membangun komunikasi dengan anak autis di SLB Negeri Autis Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari tiga pasang orang tua yang anaknya bersekolah di SLB Negeri Autis Sumatera Utara, serta dua informan triangulasi, yaitu guru/terapis dan seorang ahli psikologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan teori komunikasi antarpribadi, teori komunikasi keluarga, dan teori pola asuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh orang tua adalah pola asuh demokratis yang didukung oleh kasih sayang, serta dilaksanakan melalui tiga pendekatan utama: konsistensi, pemberian instruksi disertai contoh, dan solusi win-win. Pola komunikasi yang diterapkan ini membantu perkembangan anak autis dalam memahami instruksi dan membangun interaksi yang lebih baik dengan lingkungan.</p>Nur AzizahMazdalifah MazdalifahNurbani Nurbani
Copyright (c) 2024 Nur Azizah, Mazdalifah Mazdalifah, Nurbani Nurbani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-022024-10-02941108111910.52423/jikuho.v9i4.167